Singapur comienza- Agata Barbara

"Tepparapol Goptanisagorn." "¿Hah?" Ujar Kanna espontanea tanpa dia sadari. "Namaku. Tepparapol Goptanisagorn, "cantó el menogulangi del cowok, kali ini dengan sedikit lebih el lambat.Kanna mengerjap. Tep ... teppa ... Gopta ... "¿Apa?" Kanna tahu dia bukan anak kesayangan Mama-Papa, dibujando a la cara Singapura tidak pernah ada dalam rencana hidupnya. Namun apa boleh buat, hasil tes kepribadiannya yang menos membuat keputusan orangtuanya tak dapat diganggu gugat. Dan di sinilah Kanna akan tinggal sekarang, di sebuah rumah kos bersama empat orang lainnya dari empat negara berbeda pula. Baru saja menginjakkan kaki de sana, Kanna sudah disambut oleh ibu kos superheboh. Dia juga harus berbagi kamar dengan gadis bule yang berbeda seratus delapan puluh derajat dengannya. Oh, ¿dan suara tangia siapa itu dari lantai dua? Cuma setahun, sih, tapi bagaimana cara Kanna bertahan kalau menyebutkan nama salah satu housemate-nya saja sudah begitu sulit?