Jerusalén: Kesucian, Konflik, dan Pengadilan Akhir- Trias Kuncahyono

"Saya datang ke hadapan Anda semua pada hari ini dengan niat teguh untuk menciptakan sebuah kehidupan baru dan perdamaian. Kita semua mencintai tanah ini, tanah Tuhan, kita semua, umat Muslim, Kristen, dan Yahudi semua menyembah Tuhan ... "(Pidato Anwar Sadat de Parlemen Israel, 19 de noviembre de 1977) Selama ribuan tahun, Jerusalén merupakan kota ziarah agama samawi: Yudaisme , Kristen, dan el Islam. Mereka berziarah ke Tembok Ratapán, Gereja Makam Kristus, Masjid Al Aqsha. Tetapi pada saat bersamaan, kesucian kota jerusalén berbetas konflik yang tak kunjung selesai antara Israel dan Palestina. Bagaimana upaya penyelesaian damai antara Israel dan Palestina? Kemudian benarkah Jerusalén akan menjadi kota pengadilan akhir umat manusia? Benarkah Mesias akan datang kembali melalui Pintu Gerbang ¿Kerahiman yang kini masih tertutup? Buku ini mengajak Anda kembali ke sejarah masa lampara sekaligus melihat Jerusalén de akhir zaman.