Cahaya di Atas Cahaya: Catatán Perjalanan Espiritual Oki Setiana Dewi-

"Dia mulai sering pulang malam, mulutnya bau alkohol. Bahkan tak sekali dua kali aku mengendus bau parfum perempuan di bajunya. Astaghfirullah ... "Azizah menunduk. Ia mengusap aire matanya. "Lama-lama aku tak tahan dengan perilaku Roger ... Hingga akhirnya kami memutuskán untuk bercerai." "Pedih, Ki. Makanya jangan menikah tanat restu orangtuamu. Tidak akan berkah ..., "pesan Azizah kemudian". Sekarang, cinta abadiku hanya untuk-Nya. Aku mencintai anakku karena-Nya ... aku kan mencintai suamiku nanti pun ... untuk-Nya. "*** Itulah sepenggal cerita yang dihimpun Oki Setiana Dewi dalam buku ini. Suka dan duka, senyum dan derai mata aérea, ikut menghiasi hari-hari Oki dalam memenuhi dahaga cintanya kepada Meca, kota yang dirindukannya. Di Makkah pula, Oki menemukan cinta pertamanya, yang tak bisa ia pungkiri, tela de begitu memesona hatinya.Masih banyak lagi kisah lain yang diceulis Oki dalam buku ini. Dengan bahasa yang teratur de jujur, buku ini membawa kita larut dalam berbagai kisah tentang kesungguhan mewujudkan mimpi, persa persa, persaudaraan, serta arti cinta dan pengorbanan.